sewaktu aku di Nias, manajerku -Pak Kadek panggilannya- pulang kampung ke Bali. Aku minta oleh2 dari Bali. Dia bawa gelang untuk yang perempuan dan Brem Bali untuk yang laki-laki.

Melihat bungkusnya aku pikir sirup. sewaktu ku minum rasanya memang manis dan sedikit hangat. Hmm,… semacam bir, tapi kalau bir pahit.
Walaupun tidak terlalu tinggi kadar alkoholnya, aku tidak sanggup meminumnya satu botol.

BremBali_P'Kadek

Sewaktu Bos ku melihatnya, dia teringat masa mudanya. Ternyata bungkus brem tersebut sama dengan 15 tahun yang lalu. Wah, ternyata Brem Bali bisa menjadi kenangan.