Popie in Response

Stranded in Aceh

Archive for February, 2008

Tello Islands

Do you know Tello Island? Usually Indonesian people never heard this lovely Islands. This is a very small Islands as a part of South Nias District.

There are some access to get there.

1. you can go there by boat from South Nias. It takes around 4 hours. Maybe it cost around 1 million rupias.
2. you can get there by ferry boat from South Nias. It takes around 8 hours. Maybe it cost not more than 100.ooo rupias per person.
3. you can get there by aeroplane from Binaka Airport- Gunung Sitoli (Nias). If you want this way, you should booked the ticket one month before. Because it’s always full booked for people. But if you are a lobster, you can go easier to get this aeroplane than people. It cost around 300.000 rupias for about 45 minutes by pioneer aircraft. Sometimes, People in the airport will forced you to pay additional cost for boat from Lasondre airport to Tello Islands. What an Indonesian Looks Like! You can write a complain in Binaka Airport for this anoying service.
4. you can get there by aeroplane from Ketaping International Airport – Padang (West Sumatera). I never go trough this way and have no details information. But its about 1 hour.

What is special with this Islands?

The first of all, it consisted of 99 Islands. See, how rich this island is. It must have more virgin and more beautiful scenic than Thousand Island (Kepulauan Seribu – Jakarta). Can you imagine the huge potential of marine resources there?
I got this big fish for my dinner! compare the fish with my 39 size number foot!

When I see the sea in front of my guest house, I can find many sea urchine (bulu babi) at night day. When I go swimming not more than 5 meters from coastal line, I could find a lot of ornamental fish and life coral.

Based on information from the guest house owner who have a lodge too, on June until October is the peak season. They have many tourisrt come to the lodge for surfing and diving. It is only foreign tourist, no domestic ones. Usually the tourist sponsored by a big surfing company like Billabong, etc. They enjoy the huge and challanging waves for the surfer. Waw, the tourist enjoy our waves that we never know. What a pitty owner we are!!!

If you want to go there, you should have good preparation.

1. Call your contact person there to make sure everything have been booked. Because there is only a few of lodge or accomodation.
2. Bring cash money because there is no bank there!
3. Bring your personal belonging especially personal medecine, because it’s hard to find drug store there!
4. Don’t worry if you hard to find the restaurant, ask the lodge owner to prepare it for you.
With good preparation you will find an exciting journey.

tello island image

Pernah mendengar tentang Pulau Tello? Biasanya orang Indonesia jarang mendengar tentang pulau yang merupakan bagian dari Kepulauan Nias bagian Selatan.

Ada beberapa cara untuk menuju ke pulau ini:
1. Dari pelabuhan Nias Selatan dengan menggunakan boat. Perjalanan ini akan menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam dengan biaya sekitar Rp 1 juta.
2. Dari pelabuhan Nias Selatan dengan menggunakan kapal ferry. Perjalanan ini akan menghabiskan waktu kurang lebih 8 jam dengan biaya sekitar Rp. 100.000 per orang.
3. Dari Bandar Udara Binaka – Nias menggunakan pesawat perintis dengan biaya sekitar Rp. 300.000 dan waktu perjalanan kurang lebih 45 menit. Jika tertarik dengan cara ini, harus melakukan pemesanan tiket 1 bulan sebelumnya karena akan selalu penuh untuk manusia. Aneh bukan? ya karena pesawat ini lebih memprioritaskan lobster yang mampu membayar lebih mahal dari manusia. Terkadang orang di Bandara akan memaksa untuk membayar biaya angkut dengan kapal penyebrangan walaupun kita tidak naik kapal tersebut. Kapal penyebrangan ini memang diperlukan karena bandara terletak di pulau yang terpisah dengan perkampungan penduduk. Namun pemaksaan penggunaan atau harus membayar tanpa menggunakan bisa menjadi layanan yang mengganggu kenyamanan pengguna pesawat.
4. Cara lain yang sering menjadi andalan bagi turis mancanegara adalah melalui Bandar Udara Ketaping – Padang. Perjalanan ini menggunakan kapal perintis yang memakan waktu sekitar 1 jam.

Lalu apa istimewanya tempat ini?

Kepulauan Tello mempunyai 99 pulau kecil yang sangat subur dengan pemandangan yang lebih indah dari Kepulauan Seribu – Jakarta. Coba bayangkan betapa besar potensi sumber daya lautnya?
Lihat saja, saya bisa mendapatkan ikan sebesar ini. Coba bandingkan dengan kaki saya yang berukuran 39.

Selain ikan, di malam hari saya bisa melihat bulu babi dari depan penginapan saya. Jika berenang tidak lebih dari 5 meter dari pantai sudah dapat menemukan ikan hias dan terumbu karang.

Berdasarkan informasi dari pemilik penginapan, bulan Juni sampai Oktober adalah waktu sibuk bagi penginapannya. Banyak turis luar negeri terutama Australia yang berkunjung untuk berselancar atau menyelam. Hanya turis luar negeri karena harga berwisata penginapan cukup mahal bagi turis dalam negeri ($ 500/malam). Biasaanya perjalanan mereka disponsori oleh perusahaan besar seperti Billabong. Mereka senang menikmati ombak yang bahkan orang Indonesia sebagai pemilik ombak tidak pernah tahu..

Jika tertarik ingin mengunjungi tempat ini, harus mempunyai persiapan yang matang.

1. Hubungi agen perjalanan di sana untuk memastikan semuanya telah diatur dengan baik karena sangat sedikit sarana akomodasi dan transportasi. Kurangnya pengaturan dapat membuat anda terisolasi beberapa waktu di pulau ini.
2. Bawa uang tunai karena tidak ada bank di pulau ini.
3. Bawa perlengkapan terutama obat-obatan yang cukup karena sulit menemukan toko dan apotek di sini
4. Jangan khawatir jika tidak menemukan makanan. Penginapan biasanya sudah menyediakan makanan (tetap harus dipertanyakan tambahan biaya untuk ini).

Persiapan yang matang membuat perjalanan lebih menarik.

  • 24 Comments
  • Filed under: My Journey
  • Tengku Chik Ditiro

    I have a chance to go to Tengku Chik Ditiro grave. It’s at Aceh. if you (women) want to go there, you should wear moslem scarf because they implemented “Syariah Islam”. See, it’s me wearing the scarf!
    Besides the grave, they serve a bigbowl of water. They believe it’s the holy water. You can drink it and wash your face with the water. They believe it can give you beauty. See, this is my friend. Maybe she wants to be more beautiful. hahaha.
    They serve the holy bible for moslem too. Some of the bible are already very very old. Some people believe if they want to be blessed they have to read the bible near the grave.
    If you want to get there, don’t forget to bring some food and drink because there is no food stall there.

    IMG_0819

    Sewaktu di Aceh aku mendapatkan kesempatan untuk mendatangi makam Tengku Cik Ditiro. Bagi setiap perempuan yang ingin mendatangi makam ini diwajibkan untuk mengenakan kerudung karena Aceh menerapkan syariat Islam. Lihat saya dengan kerudung. Cantik tidak?
    Di sana disediakan juga air di dalam gentong. Bagi yang percaya, air tersebut bisa mendatangkan berkat atau pun membuat awet muda. Caranya dengan diminum atau dibasuhkan ke muka. Lihat, teman saya mungkin ingin tetap awet muda!

    Ada beberapa kitab suci bagi umat muslim (Alquran). Beberapa dari kitab ini sudah usang karena dimakan usia. Beberapa orang percaya dengan membaca kitab atau mengaji di sekitar makam ini bisa mendatangkan berkat. Saya sendiri lebih tertarik dengan kitabnya karena sudah tua. Seharusnya buku-buku tua seperti itu dirawat karena merupakan aset berharga. Semoga saja penjaga makam ini menghayati tugas mulia yang diembannya.

  • 1 Comment
  • Filed under: My Journey
  • Stephanie

    She is one of my friend at Banda Aceh. At that time she worked as an HR for one of International NGO. Actually I know her from my boss, Mr. Yuniarto (you can see my boss birthday). I don’t know her well. But I think she is a great girl. I just know she ever been a volunteer for Ciliwung Merdeka for about 5 years. Now, she is a lecturer in field of psychology for Jakarta Institute of Art. Besides pretty, she is a very nice person. I like her so much.

    Setphanie seorang temanku waktu tinggal di Banda Aceh. Pertama kali saya mengenalnya sebagai seorang staff personalia bagi salah satu LSM internasional di Banda Aceh. Saya kenal dia dari boss saya “Pak Yuniarto”. Sewaktu di Jakarta saya baru tahu kalo ternyata dia seorang perempuan yang hebat. Stephanie pernah bergabung dalam “Ciliwung Merdeka” dan sempat menjadi dosen Psikologi di Institut Kesenian Jakarta. Selain cantik, ternyata dia orang yang sangat baik dan ramah. Saya sangat suka dia.

    Mess FODO Nias

    I want to tell you about my dormitory when I was in Nias. At the first time, its 7 people live here. Its me, Akbar, Kak Priska, Bang Freddy, Pak Kadek, Pak Zai and Bang Telli as the house keeper. And Amangboru Gurning as the last person who comes here. On week end we usually worked together. See, this is Bang Freddy ironing his clothes.
    This is Bang Telli sweeping the floor.
    And Kak Priska washing her clothes.
    After finished with all our things, we usually sat together in front of the television. Look at this picture! We never forget to smile.
    Sometimes we went to the beach for swimming or just sitting there and have some drink. See, this is me, Akbar and Kak Priska after swimming.
    Hmm…. Lovely dormitory. I will miss it.

  • 1 Comment
  • Filed under: My Journey
  • it’s just a picture

    It’s just a picture. I have no comment at all!

    Ini hanya gambar.