Stranded in Aceh
4 Dec
Menjadi ibu baru ternyata tidak semudah yg saya bayangkan. Pertama-tama karena proses kelahiran yang saya jalani cukup melelahkan. Saya kehilangan banyak darah sehingga HBnya turun dan memerlukan transfusi darah. Setelah itu saya terserang diare beberapa kali. Entah karena salah makan atau antibodi tubuh saya belum kembali normal. Padahal sebelumnya saya tidak pernah diare. Dengan keadaan yang seperti itu mungkin sulit bagi tubuh saya untuk mengeluarkan asi.
Keadaan yang seperti ini membuat saya sedih dan bingung harus berbuat apa. Bertanya dengan dokter di rumah sakit hanya mendapatkan jawaban “susui saja terus”. Kemudian saya coba cari referensi di internet. Ternyata banyak artikel yang membahas tentang memperbanyak asi. Dari semua yang saya baca dan pengalaman saya, ada beberapa hal yang menjadi catatan saya yaitu:
1. Yang paling utama adalah memberikan asi sesering mungkin karena rumus produksi asi adalah permintaan=produksi. Semakin sering asi dihisap semakin sering juga tubuh ibu memproduksi asi. Jadi jangan khawatir kehabisan asi. Kalau perlu jangan takut u memeras asi agar gudang asi kosong.
2. Konsumsi makanan yang dipercaya dapat memperbanyak asi seperti daun katuk, tape, pepaya muda, dan sayur2an yang hijau.
3. Minum obat pemancing asi seperti moloco B12 atau laktafit.
4. Istirahat yang cukup dan bebaskan pikiran dari semua masalah yang ada. Nikmati masa2 bersama bayi. Saya sendiri menikmatinya dengan melakukan pijit bayi dan membersihkan tubuh bayi seperti menggunting kuku, membersihkan telinga,dll.
5. lakukan pijat payudara untuk merangsang produksi asi.
Leave a reply